RSS

Chromebook, Laptop Berbasis Cloud Computing

Google tampaknya tidak terlena dan puas dengan keberhasilan perusahaanya yang telah menciptakan Android yang kini menadi platform terbesar smartphone di dunia. Kini perusahaan raksasa IT tersebut telah meluncurkan Chrome OS dan Chromebook di Google I/O.

Sebuah laptop jenis baru dengan konsep baru yang berlawanan dengan konsep dasar sebuah laptop. Chrome OS merupakan sebuah sistem operasi (OS) yang dikembangkan Google. Premis Chrome OS adalah memberi pengalaman Web-centric bebas dari masalah pengolahan, keamanan, dan gangguan umum yang mewabah PC tradisional, terutama PC Windows.

Chromebook adalah nama yang disematkan Google untuk konsep platform laptop berbasis cloud computing. Semua aplikasi yang diperlukan bisa diakses langsung dari internet. Semua data juga disimpan di layanan cloud sehingga pengguna tak perlu khawatir jika laptop hilang atau dicuri orang. Tinggal ganti laptop baru, semua aplikasi dan data tetap aman seperti semula.

Dalam video diatas, dijelaskan Chromebook bukanlah laptop tetapi juga bukan komputer. Menurut Google, Chromebook tak hanya ‘memiliki’ Web, Chromebook ‘adalah’ Web. Tak ada desktop.

“Inti dari laptop Chromebook ini adalah browser Chrome,” tulis Linus Upson, Vice President of Engineering, dan Sundar Pichai, Senior Vice President Chrome dalam blog resmi Google. Karena aplikasi terkumpul di cloud, kalau butuh tinggal search dan klik untuk mengaksesnya. Chromebook sudah dilengkapi akses internet 3G untuk terhubung ke internet kapan pun dan di mana pun.

Karena tak menggunakan sistem operasi pada umumnya laptop sekarang, waktu booting diklaim jauh lebih cepat. Untuk akses web atau e-mail, bisa dilakukan dalam hitungan 8 detik sejak laptop dinyalakan. Daya tahan baterainya pun sampai seharian sehingga pengguna tak perlu bolak-balik isi ulang. Selain itu, aplikasi yang digunakan akan selalu di-update kalau ada versi terbaru sehingga pengguna mendapatkan pengalaman yang lebih baik. Chromebook bisa bertahan seharian dengan sekali isi baterai, dan konektivitas 3G opsional yang dimilikinya berarti Anda bisa online dari mana saja.

Chromebook memiliki slogan, “aplikasi, game, foto, musik, film dan dokumen Anda akan bisa diakses di manapun dan Anda tak perlu khawatir kehilangan komputer atau lupa membuat cadangan file-nya”.

Slogan itu mungkin saja benar namun asumsikan penggunanya secara penuh mendukung Google dan segala sesuatu berbau web. Jelas, jika terus menyimpan foto di USB drive portabel yang terhubung desktop Windows 7, mengakses data-data itu dari Chromebook akan menjadi masalah.

Jika melihat apa yang dilakukan Microsoft saat mengintegrasikan Internet Explorer 9 dengan Windows 7 serta memperluas desktop dengan menyertakan web, bisa dilihat bahwa Google dan Microsoft sebenarnya mengejar tujuan yang sama namun dari arah berlawanan.

Microsoft berupaya membangun jembatan dari Windows tradisional untuk mengintegrasikannya dengan web secara mulus. Sedangkan Google mencoba mengambil alat-alat berbasis web dan pengalamannya dan memberikannya ke dalam format seperti PC.

Kedua pendekatan ini mengakui web memiliki kelebihan sebagai aplikasi dan platform produktivitas. Google masih jauh dalam merangkul dan memberikan web. Jika benar pengguna bisa memilih meninggalkan desktop tradisional dan bekerja sepenuhnya dari ‘awan’ dengan perangkat seperti Chromebook dan Chrome OS.

Namun tak bisa dipungkiri, pengguna juga bisa memilih menggunakan alat-alat berbasis web dan layanan dari Windows tradisional, Mac OS X, atau laptop Linux, dan mempertahankan manfaat tambahan yakni bisa menginstal software lokal atau melakukan hal-hal lain yang mungkin tak bisa dilakukan Chromebook.

Chromebook tampak sangat menarik, dan visi Google untuk masa depan komputasi mobile juga menarik. Namun, Chromebook seperti tidak akan menggantikan laptop dalam waktu dekat.

Nama Chromebook diumumkan dalam ajang Google I/O yang mempertemukan sekitar 5.000 pengembang aplikasi di San Francisco, Amerika Serikat, Rabu (11/5/2011). Dalam kesempatan tersebut, Google mengumumkan dua mitra produsen harddware yang sudah siap merilis Chromebook, yakni Acer dan Samsung. Chromebook akan tersedia secara online mulai 15 Juni di AS, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Italia, dan Spanyol. Negara lainnya akan menyusul beberapa bulan lagi.

Spesifikasi Chromebook dari Samsung

  • 12.1? (1280×800) 300 nit Display
  • 3.26 lbs / 1.48 kg
  • 8.5 hours of continuous usage
  • Intel® AtomTM Dual-Core Processor
  • Built in dual-band Wi-Fi and World-mode 3G (optional)
  • HD Webcam with noise cancelling microphone
  • 2 USB 2.0 ports 4-in-1 memory card slot
  • Mini-VGA port
  • Fullsize Chrome keyboard Oversize fully-clickable trackpad

Spesifikasi Chromebook dari Acer

  • 11.6? HD Widescreen CineCrystalTM LED-backlit LCD
  • 2.95 lbs. 1.34 kg.
  • 6 hours of continuous usage
  • Intel® AtomTM Dual-Core Processor
  • Built in dual-band Wi-Fi and World-mode 3G (optional)
  • HD Webcam with noise cancelling microphone
  • High-Definition Audio Support
  • 2 USB 2.0 ports 4-in-1 memory card slot
  • HDMI port
  • Fullsize Chrome keyboard Oversize fully-clickable trackpad

Sumber Berita

Sumber Berita

 

Leave a comment